What Does intelijen indonesia Mean?
What Does intelijen indonesia Mean?
Blog Article
Intelijen bekerja dengan fungsi yang efektif dari lembaga intelijen yang berwujud kemampuan lembaga intelijen mencegah terjadinya kondisi-kondisi yang menghalangi tercapainya kepentingan nasional Indonesia, atau disebut juga dengan pendadakan strategis, melalui penyiagaan dini (
Researchers ought to check with the web-sites on their own for information regarding rights, contacts, and permissions. The catalog record for each archived website includes the specific details about the positioning identified towards the Library.
Period pertama adalah masa intelijen perjuangan sebelum kemerdekaan Indonesia. Pada periode ini, tujuan utama intelijen adalah untuk memberikan informasi kepada pemerintahan pada masa itu, termasuk Presiden Soekarno, mengenai gerak-gerik penjajah yang berusaha kembali menduduki Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan pada 1945.
Bukan berarti praktik intelijen dapat dilaksanakan secara semena-mena. Basis etis praktik intelijen sangat jelas dan gamblang dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi
Kekuatan kontra intelijen juga sangat dibutuhkan dalam rangka menjaga kedaulatan dan mewaspai infiltrasi pihak luar yang sewaktu-waktu dapat menyerang.
Hal tersebut disebabkan oleh pengertian bahwa intelijen bukan aparat penegak hukum, sehingga jika undang-undang intelijen selalu dikaitkan dengan penegakan hukum, maka kebijakan intelijen tidak mungkin dapat dijabarkan dengan benar pada tataran operasional.[twelve]
You are able to e-mail the positioning proprietor to let them know you had been blocked. Be sure to include things like Everything you were being executing when this website page arrived up and the Cloudflare Ray ID discovered at The underside of the website page.
Dalam sejarah perkembangan bangsa, Indonesia mengalami beberapa kali pendadakan strategis yang dampaknya cukup fatal. Beberapa pendadakan strategis tersebut antara lain:
On 17 November 1952, Standard Nasution was suspended as army Main of staff members pursuing Military indiscipline above command and guidance that threatens the government. With the nineteen fifties, the military articulated the doctrines of dwifungsi and hankamrata, the military services roles while in the nation's socio-political enhancement along with protection; along with a prerequisite which the resources on the people today be at the call in the armed forces and law enforcement if the State warrants it.
The framework from the guerrilla warfare while in the post-1945 independence war, which divided the territory of Indonesia into army command spots, was adopted as a manifestation of Nasution’s “Center way” concept to satisfy the armed service demands of ‘eradicating’ the PKI and holding political Regulate like a sort of Dwifungsi ABRI
Situasi berubah pasca-Dekrit 1950, di mana kebijakan Soekarno berorientasi pada sipil dan konsolidasi politik dalam negeri.
Berbagai kasus dugaan politisasi intelijen, penyalahgunaan intelijen, hingga inefektivitas intelijen masih mendapatkan respons pengawasan yang minim yang selama ini menjadi penghambat berjalannya agenda reformasi intelijen.
The civilian-controlled Ministry of Protection proposed to President Soekarno to sort a strategic intelligence organization with a “civil character,” which didn't appear beneath situs web the auspices on the armed forces. In July 1946, defense minister Amir Sjarifuddin attempted to make a “
Fears have been lifted regarding the functionality of BIN like a tool with the political interests with the President.